Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer

Hot News

Diberdayakan oleh Blogger.

foto

Rabu, 07 Januari 2015

for

Pria Ini Dorong Tanaman Sejauh Seribu Meter di Gunung dengan Hidungnya

Selasa, 12 Agustus 2014





Stuart Kettell melakukan aksi yang dianggap gila dengan salah satu anggota tubuhnya. Pria berusia 49 tahun ini menjadi orang pertama yang berhasi mendorong tanaman Brussels (tanaman berbentuk mirip kol mini) hingga sejauh 1,085 meter di gunung dengan menggunakan hidungnya.

"Pada 30 Juli, aku akan mendorong tanaman Brussels ke Gunung Snowdon dengan hidungku," tulis Stuart di blog pribadinya. "Sebelumnya aku melakukan uji coba di Snowdon dan berhasil membawa tanaman itu sejauh 160 meter dalam waktu 50 menit."

Setelah uji coba tersebut, Stuart menghabiskan 4 hingga 5 hari untuk menyelesaikan tantangannya. Stuart berhasil menaiki gunung Snowdon dengan merangkak sambil mendorong sebuah tanaman Brussels dengan hidungnya.

Seorang kameramen sengaja merekam aksi ini untuk memastikan Stuart tidak menipu. "Dia memang gila. Dia tidak memiliki kulit di lututnya, pergelangan tangannya sakit dan lehernya benar-benar lelah," ujar Richard Crump.

Ternyata Stuart melakukan aksi ini bukan tanpa sebab. Tantangan itu dilakukannya untuk mengumpulkan uang guna didonasikan ke Macmillan Cancer Support. Rupanya ini bukan pertama kalinya bagi Stuart. Pria berhati emas tersebut sebelumnya pernah melakukan beberapa tantangan aneh lainnya.

Beberapa waktu lalu, Stuart melakukan aksi lari yang setara dengan tujuh maraton selama tujuh hari di dalam roda hamster raksasa. Dia juga menaiki sepeda kuno beroda raksasa sepanjang jalan dari End Land hingga John O'Groats dan berjalan 500 mil di atas panggung. Tak hanya itu, Stuart juga melakukan tantangan levitasi awal tahun ini.

Asal-usul Janji Jari Kelingking





Pernahkah kalian melakukan janji jari kelingking? Mungkin pernah ya, waktu kecil dulu, hehehe. Sebenarnya berasal darimana sih, janji kelingking ini? Kalau kamu adalah penggemar anime, pasti kamu tahu istilah Jepang untuk janji kelingking ini, yaitu yubikiri ganmen.

Di Jepang sendiri ada lagu anak-anak tentang yubikiri. Lagunya bersyair ‘Yubikiri genman, uso tsuitara hari senbon nomasu’ yang artinya ‘Janji kelingking, kalau kamu berbohong, aku akan membuatmu menelan seribu jarum’. Inti lagunya adalah mengenai kesepakatan memegang janji kelingking ini, barang siapa yang berbohong atau melanggarnya, maka harus menelan seribu jarum atau memotong jari kelingkingnya. Terdengar seram untuk lagu anak-anak, ya.

Memotong jari kelingking jika melanggar janji awalnya merupakan kesepakatan yang dibuat oleh para yakuza di Jepang. Di zaman yang modern ini, janji kelingking sudah dianggap sebagai janji informal yang hanya dilakukan oleh anak kecil atau remaja dengan para sahabat atau orang-orang terdekat mereka. Sedangkan di Amerika, janji kelingking dikenal dengan istilah pinky swear. Apapun namanya, intinya janji kelingking diasosiasikan dengan janji yang sakral dan tidak boleh dilanggar. Bagaimana dengan kamu, apakah kamu percaya dengan janji kelingking?


sumber lintas.me

Menikah 62 Tahun, Pasangan Ini Meninggal sambil Berpegangan Tangan




Tak banyak pasangan suami istri yang bisa memenuhi janji pernikahan, yaitu tetap setia hingga maut memisahkan. Namun, pasangan suami istri Don dan Maxine Simpson asal California, AS, benar-benar mewujudkan janji pernikahan itu.

Don dan Maxine menikah selama 62 tahun dan meninggal dunia pada hari yang sama hanya terpaut beberapa jam. Bahkan, pada saat meninggal dunia, mereka tetap bergandeng tangan.

"Dari lubuk hati terdalam, saya tahu bahwa hal ini akan terjadi. Kakek dan nenek ditakdirkan hidup bersama dan mereka juga meninggal dunia bersama-sama," kata Melissa Sloan, cucu Don dan Maxine Simpson.

Dua pekan lalu, Don dibawa ke rumah sakit setelah tulang pinggulnya patah akibat terjatuh di rumahnya. Di rumah sakit, kondisi kesehatan Don malah terus menurun. Pada saat yang sama, penyakit kanker yang sudah dilawan Maxine selama bertahun-tahun juga memburuk.

"Saya menelepon kakak perempuan saya. Saya katakan kita memiliki satu kesempatan untuk membuat mereka bersama," ujar Melissa.

Di rumah sakit, Melissa dan keluarganya meminta agar pihak rumah sakit mengizinkan agar Don dan Maxine dibawa pulang agar bisa terus bersama. Akhirnya, mereka dibawa pulang dan ditempatkan di sebuah ruangan di kediaman keluarga.

"Kami tempatkan mereka berdua di dalam satu kamar. Nenek kemudian terbangun dan melihat kakek. Dia kemudian memegang tangan kakek dan mengetahui bahwa mereka ada bersama-sama," kenang Melissa.

Tak lama setelah memegang tangan suaminya, Maxine menghembuskan napasnya yang terakhir. Beberapa jam kemudian, Don menyusul istri tercintanya. "Kakek meninggal dunia empat jam setelah nenek. Sangat luar biasa, ini merupakan kisah cinta yang sesungguhnya," ujar Melissa.


sumber kompas

Seorang Perempuan di Kanada Anggap Pesawat Adalah Suaminya




Seorang wanita memanjat pagar kawat berduri di Halifax Stanfield Bandara Internasional di Nova Scotia, Kanada, pada hari Minggu (10/8) dengan tujuan untuk menghentikan pesawat pikirnya pesawat itu membawa suaminya, kata juru bicara kepolisian Royal Canadian Mounted.

"Niat nya untuk menghentikan pesawat lepas landas," kata Sersan Al LeBlanc. "Ia melompat pagar keamanan dan staf bandara dan polisi segera menangkapnya," seperti yang dikutip dari CNN, Senin (11/8).

Wanita itu memanjat pagar keamanan yang dipasangi kawat duri sekitar 8:30 pagi waktu setempat, menurut Peter Spurway, Wakil Presiden komunikasi bandara.

"Dia terlihat oleh menara kontrol pesawat. Salah satu dari orang kami langsung menangkapnya. Dia berada di lapangan terbang selama 10 menit,"kata Spurway.

"Wanita itu kemudian mengatakan kepada polisi bahwa ia yakin suaminya adalah pesawat, dan dia berusaha untuk menghentikannya," ujar Spurway.

"Ini adalah jenis kejadian yang sangat tidak biasa. Saya belum pernah mengalami insiden ini selama bertahun-tahun bekerja sebagai seorang perwira,"kata LeBlanc.

Polisi langsung membawa perempuan itu ke rumah sakit untuk penanganan medis. Menurut LeBlanc, dia menderita luka-luka ringan karena terkena kawat berduri.

Wanita berusia 37 tahun ini adalah penduduk Fall River, sebuah pinggiran kota kecil sebelah barat dari bandara. LeBlanc mengatakan suaminya tidak ada dalam penumpang pesawat apapun dan wanita itu tidak mendapatkan tuntutan pidana.

Bandara melakukan tinjauan lengkap untuk langkah-langkah keamanan mereka, menurut Spurway. "Ini adalah kejadian yang sangat langka. Saya di sini sudah delapan tahun dan ini tidak pernah terjadi," tutupnya.

sumber lintas.me

Aneh, Fenomena Lalat Capung yang Tertangkap Radar Internasional

Sekali setahun, mayfly (lalat capung) muncul secara bergerombol, hingga jumlahnya jutaan. Setiap musim panas, mereka berkerumun secara massal di sekitar tepi Sungai Mississippi. Musim panas juga adalah musim kawin untuk lalat capung. Ada begitu banyak dari mereka, sehingga mereka dapat terlihat di radar cuaca.

Lihatlah gambar GIF dari radar cuaca pada 20 Juli 2014 malam, yang menunjukkan awan lalat meninggalkan hulu sungai Mississippi di Wisconsin dan terbang umumnya ke utara untuk berkembang biak.


Meskipun mereka hidup di dalam air selama beberapa tahun, tergantung pada spesies, mereka hanya bertahan seminggu atau lebih setelah meninggalkan air - cukup waktu untuk berkembang biak.

Setelah mereka dapat terbang, mereka menyerbu kota-kota La Crosse, La Crescent, dan Stoddard, yang berada di utara.


Meskipun terjadi setiap tahun, namun kawanan mayfly kali ini sangat besar. National Weather Service membandingkannya dengan peritiwa yang sama pada tahun 2012, dimana kemunculan mereka juga sangat masif.

Pada tahun 2012, ada begitu banyak lalat capung sehingga para petugas menggunakan snowplows (bajak salju) untuk menyingkirkan mereka dari jalan.






Meskipun kawanan lalat capung mungkin tampak menakutkan, dan menyebabkan kecelakaan mobil, namun sebenarnya mereka adalah pertanda baik untuk kesehatan sungai. Lalat capung sensitif terhadap polusi dan tidak bertahan di air kotor. Dan mereka memberikan perjamuan bagi burung, kelelawar, dan predator lainnya.


Setelah menemukan jodoh dan berkembang biak, betina kembali ke sungai untuk bertelur dan kemudian mati.

MayFly (Palingenia longicauda) dikenal juga sebagai Tisas's Flower atau Wedding Dance. Para ahli serangga meyakini bahwa jenis serangga sungai ini berasal dari setidaknya 200 juta tahun yang lalu...

Secara taksonomi, lalat capung (Mayfly) adalah sejenis serangga yang berasal dari Ordo Ephemeroptera. Ephemeroptera berasal dari bahasa Yunani yang berarti ephemeros yang berarti "hidup singkat", dan pteron yang berarti "sayap", sehingga hewan ini sering disebut serangga bersayap dengan hidup yang singkat.

Serangga ini diklasifikasikan kedalam kelompok Palaeoptera, yaitu serangga primitif yang termasuk didalamnya adalah capung, dan capung jarum. terdapat lebih dari 2.500 spesies yang tersebar di seluruh dunia, dimana 630 diantaranya ditemukan di Amerika Utara. pada beberapa negara, mayfly sering disebut sebagai éphémère (Perancis), Eintagsfliege (Jerman), effimera (Italia), enodnevnica (Slovenia), birgün sinegi (Turki), efímera (Spanyol), efemeride (Romania),(Rusia), dan lalat capung (Indonesia).


Rentang hidup seekor lalat capung dewasa bervariasi, mulai dari 30 menit sampai dengan 1 hari tergantung dari jenisnya. fungsi utama seekor individu dewasa adalah bereproduksi. bagian mulut hanyalah vestigial, yaitu organ sisa yang tidak berguna lagi. sedangkan sistem pencernaan hanya diisi dengan udara.

Sayapnya berupa membran (mirip dengan sayap lalat rumah tapi dengan pembuluh vena lebih banyak) dan berdiri tegak seperti sayap kupu-kupu. sayap depan jauh lebih besar daripada sayap belakang. pada sebagian besar spesies, mata jantan biasanya lebih besar dengan kaki depan yang sangat panjang, yang digunakan dalam mencari dan memegang betina saat kimpoi di udara. pada beberapa spesies, semua kaki selain kaki depan jantan tidak berguna sama sekali